ZOE Production

Nama alamat nomor telephone dan Whatsupp

Showing posts with label TEHNIK. Show all posts
Showing posts with label TEHNIK. Show all posts

Wednesday, January 29, 2020

https://www.youtube.com/watch?v=ZJvsPP0ONeY

7 Tahap Cara Membuat Video Company Profile Yang Efektif

Untuk anda yang mempunyai usaha baik besar maupun kecil tentu sangat ingin jika usahanya berkembang dengan pesat dan menghasilkan pendapatan yang melimpah. Selain mempunyai produk unggulan, faktor yang sangat penting dalam menjalankan bisnis atau usaha adalah promosi.
Kenapa promosi?
Begini, coba bayangkan jika anda akan berjualan produk fashion dan aksesoris. Untuk memperkenalkan produk anda kepada calon calon pembeli anda mutlak harus melalukan promosi. Karena dengan berpromosi maka calon customer mengetahui keunggulan produk yang akan dibeli. 

Lalu, apa hubungannya dengan video company profile?

Anda mungkin pernah mendengar bahwa orang lebih suka menonton daripada membaca, kenapa? Karena mungkin  dengan menonton orang merasa lebih terhibur. 

Inilah pointnya kenapa perlu membuat company profile dalam bentuk video. Melalui video inilah anda dapat menyampaikan visi dan misi serta ide ide anda kepada calon customer atau calon klien anda. Video company profile dapat dibuat dengan berbagai design dan tampilan yang disesuaikan dengan karakteristik dan jenis bisnis atau usaha anda.

Durasi video company profile sebaiknya tidak  terlalu lama sekitar 3-7 menit saja. Durasi yang terlalu lama akan terasa membosankan bagi yang melihatnya. Untuk mengatasinya cobalah membuat point point penting keunggulan atau hal yang akan menjadi ciri khas dari bisnis anda.

Tahapan membuat video company profile
Berikut ini tahapan selengkapnya dalam membuat video company profile 

1. Membuat Storyline


Storyline adalah inti dari sebuah naskah yang diambil dari gagasan utama tersebut yang dibuat seperti alur cerita. Secara sederhana storyline dapat dikatakan sebagai rangkaian cerita sebuah video dari awal hingga akhir dalam bentuk point cerita

2. Membuat Storyboard


Storyboard adalah visualisasi dari storyline yang berupa rangkaian gambar gambar sketsa yang menggambarkan secara utuh sebuah proyek video seperti TVC / iklan televisi, company profile, dll. Dahulu storyboard dibuat dalam sketsa hitam putih, namun seiring perkembangan jaman sekarang banyak orang yang membuat storyboard sudah full color bahkan ada yang membuat storyboard dalam bentuk animasi untuk lebih memperjelas hasil akhir dari sebuah proyek video.

3. Membuat Budget Produksi


Langkah selanjutnya adalah membuat budget produksi. Tahap inilah yang paling penting karena semua yang terlibat dalam produksi harus tercantum dan tidak boleh terlewat satupun. Budget produksi ini dapat dikelompokan sebagai berikut : 
  • Pra produksi
    • Biaya survey dan riset
    • Biaya pembuatan storyboard
  • Produksi
    • Biaya talent atau cast
    • Biaya peralatan
    • Biaya kru
    • Biaya akomodasi dan transportasi
    • Biaya meal
    • Biaya lain lain dan tak terduga
  • Paska produksi
    • Biaya editing berikut revisi
    • Biaya pembuatan jingle

4. Shooting Days

Pada tahap shooting ada beberapa point penting yang sebaiknya jangan diabaikan karena akan berpengaruh terhadap hasil produksi video, antara lain continuity  dari setiap scene yang ada dalam storyboard, audio testimoni, angle dari reka adegan dan lighting. Ada baiknya shooting company profile lebih dari 1 hari, minimal 2 hari atau idealnya 3 hari kerja. Untuk 2 hari shooting dapat dipakai 1 hari untuk shooting testimoni dan 1 hari lagi untuk shooting stock shoot. Sebelum shooting berakhir sebaiknya lakukan cek ulang scene yang telah selesai untuk menghindari kekurangan stock atau gambar rusak. 

5. Editing


Editing sebuah proyek video dapat diibaratkan sebagai sebuah tahap untuk menyempurnakan dan menjahit scene menjadi sebuah video yang utuh sesuai dengan storyboard. Untuk menjalankan editing dapat menggunakan software editing yang banyak tersedia seperti : Final Cut Pro, Adobe Premiere, Edius, Corel Video Studio, dll.  

6. Revisi


Setelah proses editing selesai, bukan berarti rangkaian pembuatan video selesai. Masih ada tahap revisi yang berarti kita harus menunggu apakah video yang kita buat sudah sesuai dengan kemauan klien atau belum dan apabila hasil editing tersebut di revisi maka revisi yang akan dilakukan sebaiknya sudah disepakati bersama antara pihak produksi dan pihak klien tentang berapa kali revisi, maksimal revisi biasanya 2 kali. 

7. Done


Akhirnya inilah tahap terakhir yang ditunggu tunggu dari sebuah proyek pembuatan video company profile. Setelah dinyatakan Done! atau selesai maka berakhir rangkaian pembuatan video company profile tersebut.

Demikian artikel tentang pembuatan video company profile semoga berguna untuk semua. Jika ada pembaca yang ingin membuat video company profile silahkan menghubungi saya di email lambanghadisukonco@gmail.com atau telepon di 0818179233

Tuesday, February 5, 2019

Pada saat ini hampir semua kamera DSLR dilengkapi dengan beberapa pilihan cara kamera melakukan autofokus (autofocus mode). Memotret vas bunga yang diam diatas meja tentu membutuhkan cara autofokus yang berbeda dengan memotret pemain sepak bola.
Dahulu, lensa pada kamera memerlukan pengaturan fokus secara manual. Untuk mencari fokus, kita harus memutar ring fokus pada lensa dan melihat efeknya di jendela bidik untuk mendapatkan gambar yang paling tajam menurut penilaian kita. Kemudian ditemukanlah teknologi auto fokus yang memudahkan kita dalam memotret. Dengan AF (Auto Focus), kamera secara otomatis menggerakkan elemen lensa untuk mendapat hasil terbaik, dalam waktu yang cukup singkat. 
Mode fokus kamera digunakan sesuai dengan kondisi pemotretan dan gerakan obyek.  AF tentu saja sangat membantu, tapi dalam kondisi cahaya yang buruk manual fokus bisa menolong. Pada kamera Nikon, hanya kamera SLR dengan fitur AF motor yang dapat auto focus dengan lensa AF non motor (lensa tipe AF atau AF-D). Sedangkan kamera entry level seperti Nikon D3100, D3200, D5100, D5200 tidak akan dapat fokus otomatis tanpa lensa tipe AF-S.
tombol pada kamera dslr nikon dan canon
tombol pada kamera dslr nikon dan canon

Pada kamera SLR Canon EOS bisa dibilang tidak ada batasan AF seperti di Nikon karena modul auto focus-nya sudah ditanam di lensa. Tapi kekurangan canon adalah hanya memungkinkan lensa auto focus tipe EF-S berfungsi pada kamera tipe APS-C, harus digunakan lensa EF untuk kamera full frame-nya. Sedangkan Nikon tidak peduli jenis lensa AF, AF-D dan AF-S, DX atau pun bukan dapat digunakan di kamera APS-C atau 35mm full frame dan sebaliknya dengan limitasi. Mengenai perbedaan APS-C atau DX dan full frame FX ini dan kode/simbol lensa dibahas di artikel lain. Berikut ini kita bahas mode AF atau fokus otomatis satu persatu.

1. Nikon Single AF (AF-S), Canon One Shoot AF

AF-S yang dimaksud di sini adalah mode fokus, bukan tipe lensa Nikon. Pada Single AF fotografer menentukan lokasi fokus yang diinginkan dengan memindahkan titik fokus kemudian menekan tombol shutter setengah. Biasanya fotografer menggunakan aperture/bukaan besar misalnya f/2.8 yang dikombinasikan dengan mode ini untuk menghasikan foto bokeh atau pemotretan portrait. Mode AF-S sangat direkomendasikan untuk semua situasi yang tidak memfoto obyek yang bergerak cepat karena fotografer diharap dapat menentukan titik fokus yang tepat.
titik fokus kamera canon
tampilan pemilihan titik fokus secara manual pada kamera dslr canon

2. Nikon Continuous AF (AF-C), Canon AI Servo

Mode ini khusus untuk menangani obyek foto yang bergerak seperti anak-anak yang sedang bermain, foto human interest dengan manusia yang aktif bergerak, mobil balap atau olahraga cepat lainnya juga termasuk burung terbang atau hewan liar. Fotografer cukup sekali menentukan obyek fotonya dan fokus dengan menekan tombol shutter setengah alias half pressed, selanjutnya cukup mengarahkan kamera agar tetap dapat otomatis mengikuti gerakan dari obyek foto.
Jika obyek foto bergerak cepat dan kamera dapat fokus dengan tepat maka dapat dihasilkan foto dengan background atau latar kabur yang terarah/motion blur. Efek seperti ini sangat penting untuk fotografi olahraga. Keefektifan dari fokus seperti ini juga dipengaruhi oleh sistem fokus kamera; Semakin canggih kamera yang digunakan, semakin akurat tracking-nya.
canon ai servo
tampilan pemilihan mode auto focus pada kamera dslr canon

3. Nikon Automatic AF (AF-A), Canon AI Focus

Mode ini akan memberikan keputusan pada kamera apakah akan menggunakan AF-S atau AF-C seperti yang dijelaskan di atas. Kamera akan memutuskan hal ini berdasarkan gerakan obyek foto yang ditangkapnya.
nikon focus mode
tampilan pada pemilihan mode auto focus kamera dslr nikon

4. Nikon Manual Focus (MF), Canon Manual Focus

Pada situasi tertentu, misalnya kurang cahaya atau obyek foto terlalu datar atau teksturnya terlalu mulus, kamera dapat tidak mampu mengunci fokus atau fokus ke obyek yang salah. Kita dapat mengaktifkan AF assist, menggunakan flash untuk mengatasi hal ini atau menambahkan cahaya bantu lainnya seperti dari lampu atau reflektor. Flash tambahan seperti Nikon SB-800 atau SB-900 memiliki AF assist yang sangat dapat diandalkan, dalam situasi gelap sekalipun. Tetapi bila tidak memungkinkan maka gunakan manual fokus.
manual fokus canon
auto focus dan manual focus switch pada kamera dslr canon

Fokus seperti ini cukup menyulitkan terlebih pada lensa tele; Untuk membantu mempermudah manual fokus maka gunakan diafragma atau aperture kecil f/4, f/5.6 atau lebih kecil lagi dan gunakan live view jika mungkin. Semua lensa AF bisa diset menjadi manual fokus, tetapi tidak sebaliknya. Lensa manual tidak akan pernah bisa auto focus dan belum tentu didukung oleh kamera untuk metering dan indikator fokusnya. Sedangkan bila kita memanualkan sebuah lensa AF kita tetap dapat melihat indikator fokus atau tidaknya obyek yang kita pilih menurut kamera.
Auto focus kamera tingkat lanjut biasanya juga menawarkan pilihan jumlah titik fokus yang aktif. Pilihan standar adalah tidak mengaktifkan semua titik fokus kamera tapi hanya sekelompok bagian pada frame, biasanya di tengah dan dalam kebanyakan situasi sangat dapat diandalkan. Hanya pada mode AF-C saja direkomendasikan pengaktifan semua titik fokus pada pemotretan tracking obyek bergerak, agar dapat mengantisipasi gerakan obyek foto yang tak biasa.

Tuesday, January 22, 2019

Shutter speed atau sering disebut dengan kecepatan rana merupakan salah satu dari 3 fungsi dasar pencahayaan pada kamera. Aperture/bukaan, kecepatan film/ISO, dan shutter speed / kecepatan rana bekerja sama dalam menyesuaikan seberapa banyak cahaya yang ditangkap oleh sensor/film dan bagaimana cahaya tersebut direkam. Lebih mudahnya, shutter speed adalah waktu antara kita memencet tombol shutter di kamera sampai tombol ini kembali ke posisi semula.
Shutter speed merupakan salah satu kontrol penting yang mendasar pada kamera. shutter speed mengatur lama waktunya diafragma/rana terbuka. Dengan kata lain mengatur lama waktunya sensor digital atau film terkena cahaya. Shutter speed diukur dalam detik dan settingnya adalah kelipatan 2. Misalnya sebagai berikut : 1/2000 detik (sangat cepat), 1/1000, 1/500, 1/250, 1/125, 1/60, 1/30, 1/15, 1/8, 1/4, 1/2, 1, 2, 4 dan 8 detik (sangat lambat). Bahkan kamera modern sekarang shutter speed ada yang sangat lambat sampai 30 detik dan ada juga fitur bulb yaitu rana akan terbuka terus sesuai kemauan kita (membuka dan menutup secara manual). Selain itu juga dilengkapi fitur pilihan 1/2 atau 1/3 stop sehingga memungkinkan kita untuk merapatkan setiap kenaikan shutter speed.
Shutter speed mempunyai efek lain selain dari fungsi utama tersebut. Semakin cepat kecepatan yang kita pakai, maka efek freezing-nya semakin kuat (membekukan gerakan). Semakin lambat kecepatannya, efek dinamisnya yang akan muncul.

Untuk lebih mudah dalam memahami kecepatan rana, berikut adalah beberapa ilustrasi yang dapat membantu:

Setting shutter speed sebesar 500 dalam kamera anda berarti rentang waktu sebanyak 1/500 (seperlimaratus) detik. Ya, sesingkat dan sekilat itu. Sementara untuk waktu eksposur sebanyak 15 detik, kamu akan melihat tulisan seperti ini: 15’’
Setting shutter speed di kamera anda biasanya dalam kelipatan 2, jadi kita akan melihat deretan seperti ini: 1/500, 1/250, 1/125, 1/60, 1/30 dst. Kini hampir semua kamera juga mengijinkan setting 1/3 stop, jadi kurang lebih pergerakan shutter speed yang lebih rapat; 1/500, 1/400, 1/320, 1/250, 1/200, 1/160 … dst.
shutter speed kecepatan rana camera
foto layar pengaturan kamera dslr canon dengan mode shutter speed priority (Tv)

Untuk menghasilkan video/foto yang tajam, gunakan shutter speed yang aman. Aturan aman dalam kebanyakan kondisi adalah setting shutter speed 1/60 atau lebih cepat, sehingga video/foto yang dihasilkan akan tajam dan aman dari hasil video/foto yang berbayang (blur/ tidak fokus). Kita bisa mengakali batas aman ini dengan tripod atau menggunakan fitur Image Stabilization.
Batas shutter speed yang aman lainnya adalah: shutter speed kita harus lebih besar dari panjang lensa kita. Jadi kalau kita memakai lensa 50mm, gunakan shutter minimal 1/60 detik. Jika kita memakai lensa 17mm, gunakan shutter speed 1/30 det.
ilustrasi shutter speed kecepatan rana
contoh ilustrasi angka shutter speed untuk membekukan gerakan dan membuat kabur gerakan

Shutter speed untuk membekukan gerakan. Gunakan shutter speed setinggi mungkin yang bisa dicapai untuk membekukan gerakan. Semakin cepat obyek bergerak yang ingin kita bekukan dalam video/foto, akan semakin cepat shutter speed yang dibutuhkan. Untuk membekukan gerakan burung yang terbang misalnya, gunakan mode Shutter Priority (Simbol huruf TV/S) dan set shutter speed di angka 1/1000 detik (idealnya ISO diset ke opsi auto) supaya hasilnya tajam. Jika kamu perhatikan, video/fotografer olahraga sering menggunakan mode Tv/S ini.
diagram kecepatan kamera shutter speed
contoh ilustrasi shutter speed untuk membekukan (freezing) air mancur

Blur yang disengaja – shutter speed untuk menunjukkan efek gerakan. Ketika memotret benda bergerak, kita bisa secara sengaja melambatkan shutter speed kita untuk menunjukkan efek pergerakan. Pastikan kamu mengikutkan minimal satu obyek diam sebagai jangkar video/foto tersebut.
foto panning
contoh foto dengan teknik panning, foto ini dibuat dengan pengaturan kecepatan rendah dan efek blur dapat memberikan kesan yang lebih dramatis

Perlu diingat, bahwa shutter speed tidak bisa berdiri sendiri. Dua kontrol kamera yang lain (aperture dan ISO) saling terkait dan tidak bisa dipisahkan. Selain itu, efek dari masing-masing kontrol tersebut juga berbeda-beda. Walaupun begitu, justru dengan adanya variasi tersebut, kita malah bisa berkreasi untuk membuat suatu video/foto yang unik, indah, dan luar biasa.

Wednesday, February 7, 2018


    Switcherman (pemadu gambar) adalah seorang yang mempunyai sense atau seseorang yang mempunyai tingkat abstraksi tinggi dalam memprediksi dan mengolah input gambar yang ada menjadi sebuah karya seni yang mempunyai keserasian dan  harmonisasi. Oleh karena itu biasanya seorang switcherman adalah seorang yang memiliki kedekatan persepsi atau memiliki kecocokan karakter dengan sutradara atau pengarah acara atau Directing  yang diikutinya.

Friday, May 26, 2017

Camera Blackmagic Design ini dirancang untuk profesional atau kalangan cinema. Setelah tertunda, harga camera ini turun. Sebelumnya Lumix sebagai merek pertama dari camera DSLR yang menempatkan teknologi 4K.
Camera Blackmagic Design sebelumnya sudah diumumkan sekitar $3999, tapi sekarang harganya sudah pas $2999. Kelihatannya Bodi camcorder profesional ini mahal, tapi lihat fitur camera ini.

Recording sudah pasti resolusi sangat besar mencapai 4K atau 4x dari camera Full HD. Format video mengunakan CinemaDNG RAW dan Apple ProRes 422. Layarnya sudah touchscreen. Paling menarik di bagian mounting camera, dapat mengunakan lensa kelas atas seperti Canon Cinema, Zeiss Planar, dan lensa Schenider Cine-Xenar.

Wednesday, March 1, 2017


Seperti halnya pada lensa yang memiliki karakteristik yang dapat dilihat,microphone juga memiliki karakteristik yang dapat didengar.
Ada tiga kategori direksivitas microphone:
 1.  Omnidirectional Microphone
Sering juga disebut non-directional mic karena memiliki bidang dengar  yang sama kuat dari segala arah (360°). Karakteristik ini popular di radio, dimana beberapa orang dapat duduk mengelilingi satu mic omni dan hasilnya semua orang tetap terdengar sama jelasnya. Namun demikian, karakteristik ini justru kurang menguntungkan untuk produksi video. Karena sebagai akibatnya, suara-suara di belakang kamera akan turut terdengar, suara noise ambient di sekeliling reporter akan terdengar dan sebagainya.

2. Bi-directional Microphone
Pada microphone dengan karakteristik bi-directional memiliki sensitifitas yang sangat bagus dari dua arah. Sering juga disebut denganfigure eight, Karena responnya mirip angka delapan. Microphone ini juga popular digunakan di radio untuk keperluan interviewyang melibatkan dua orang. Microphone ini diletakkan persis di tengah-tengah antara kedua orang tersebut.

Tuesday, February 16, 2016

Blackmagic Cinema Camera / BMCC




Blackmagic Cinema Camera (BMCC) adalah sebuah cinema camera yang dirilis oleh perusahaan ternama asal Canada: Blackmagic Design pada bulan Juli 2012. Pembelian unit BMCC disertai dengan software handal yaitu Davinci Resolve untuk melakukan pengolahan gambar seperti color grading.

BMCC merupakan kamera sinema digital yang pertama diciptakan dengan harga yang cukup terjangkau yaitu 2,995$ atau sekitar 30juta rupiah. Tidak seperti kamera sinema digital lainnya seperti RED, ALEXA, C300 dsb yang harganya masih di atas 100juta. 


Asumsi saya Blackmagic Design menciptakan kamera ini, adalah untuk membuka kesempatan kepada para sinematografer untuk memproduksi karya sinematik sekelas RED / ALEXA tanpa harus membayar mahal. Good point!

Tentunya jangan berharap lebih dari harga 30juta untuk sebuah digital sinema kamera. BMCC tidak bisa memberikan semua fitur yang dimiliki kamera sinema digital profesional yang harganya diatas 100juta. Tapi setidaknya kini anda memiliki kesempatan untuk menghasilkan kualitas gambar sekelas kamera sinema profesional dengan BMCC. 


Blackmagic Cinema Camera hadir dalam 2 jenis model yaitu Blackmagic Cinema Camera EF ( Canon EF and Zeiss ZE mount) danBlackmagic Cinema Camera MFT (Passive Micro Four Thirds). Perbedaan dari 2 model tersebut hanya pada mounting lensa EF & MFT.



BMCC vs DSLR 

Mengapa BMCC harus berhadapan dengan DSLR? Karena kedua kamera tersebut berada pada level bujet yang hampir sama. Saya pribadi tidak dapat menegaskan bahwa BMCC lebih bagus daripada DSLR. Saya akan kembali bertanya, "dari segi apa?" dari segi kualitas gambar? atau dari segi fleksibilitas dan efisiensi?

Dan jawaban saya adalah dari segi kualitas gambar BMCC mungkin lebih unggul karena :

1. BMCC Memiliki Dynamic Range yang lebih luas yaitu 13 stops sementara kamera DSLR (Contoh: 5D Mark III) hanya memiliki Dynamic Range yang tidak sampai 12 stops. Sehingga kemampuan BMCC dalam menjaga ditail antara highlight dan shadow lebih unggul daripada DSLR. This is what we called A True Cinematic. 




2. BMCC dapat menghasilkan resolusi output yang lebih besar yaitu 2.5K (2432 x 1366) sementara DSLR hanya memiliki resolusi maksimal 1920x1080. Namun shooting dengan RAW 2.5K memiliki post pro workflow yang cukup rumit dan membutuhkan spek komputer bertenaga badak. BMCC memberikan pilihan kepada kita untuk memilih shooting dengan 2.5K RAW at 2432 x 1366 atau ProRes and DNxHD at 1920 x 1080 yang dapat di setting pada menu kamera. Hasil ProRes nya juga berkualitas tinggi gan.

3. However kamera DSLR itu diciptakan untuk fotografi walaupun memiliki kemampuan merekam video yang cukup handal sementara BMCC memang diciptakan atau memiliki positioning sebagai cinema camera.


Nah, kalau kita melihat dari segi fleksibilitas, fitur serta efisiensi jelas DSLR lebih unggul. Contoh:

1. BMCC tidak menggunakan CF card (seperti DSLR) sebagai penyimpanan datanya melainkan menggunakan Solid State Drive (SSD). Sehingga proses penyimpanan dan pemindahan data kurang efisien. Pilih SSD yang certified oleh BMD, contoh: Sandisk Extreme SSD 240Gb / 480Gb. Jangan lupakan untuk membeli Docking Station SSD yang berfungsi untuk mentransfer data dari SSD ke Laptop atau Hard Drive anda.

2. Batre BMCC tidak dapat removeable seperti DSLR. Sehingga kita harus mempunyai external battery sebagai sumber tenaga cadangan. Part ini lumayan menguras kantong anda. Contoh external Battery yang direkomendasi oleh user adalah: Switronix Pro X PB70.

3. BMCC 2.5K memiliki sensor yang lebih kecil daripada DSLR seperti 5D yang memiliki sensor full frame.
 

Jadi, penggunaan lensa pada BMCC tidak dapat disamakan dengan penggunaan lensa pada Canon 5D. Contoh: Kalo 5D menggunakan lensa 16mm maka pada BMCC harus menggunakan lensa 8mm untuk mengejar luas gambar tersebut. Blackmagic Design sudah merilis BMCC 4K yang memiliki sensor sebesar super 35. 




4. BMCC tidak memberikan kesempatan kepada kita untuk mengubah pengaturan pada kamera ketika sedang on record. Tidak seperti DSLR yang bisa kita adjust shutter / irish ketika sedang merekam gambar.

5. BMCC 2.5K hanya memiliki frame rate maksimal 30fps. Jadi jangan harap bikin video slowmo pake BMCC 2.5K.

Untuk melihat secara langsung perbedaan hasil gambar antara BMCC dengan 5D Mark III silakan lihat video berikut:



Terlepas dari pros & cons pada masing - masing kamera, pilihan ada ditangan anda. Pilih kamera yang sesuai dengan kebutuhan anda. Jika anda ingin meng-upgrade kualitas gambar sinematik anda, Blackmagic Cinema Camera bisa menjadi pilihan yang tepat. Namun jika kebutuhan anda lebih mengandalkan fleksibilitas dan efisiensi, DSLR bukanlah kamera yang buruk untuk menghasilkan karya sinematik. Fleksibilitas fitur DSLR + Magic Lantern cukup berbahaya dan penuh kejutan 


Apapun kameranya hasil akhir tetap bergantung pada "The Man Behind The Gun" 



Wednesday, December 30, 2015





Siaran televisi digital di Indonesia sudah tidak terelakan lagi keberadaannya. Sistem penyiaran digital merupakan perkembangan yang sangat pesat di dunia penyiaran dimana terdapat peningkatan kapasitas layanan melalui efisiensi pemanfaatan spectrum frekwensi radio. 
Sistem penyiaran televisi digital bukan hanya mampu menyalurkan data gambar dan suara etapi memiliki kemampuan multifungsi dan multimedia seperti layanan inter aktif dan bahkan peringatan dini bencana. 

Wednesday, January 14, 2015

1. Prinsip Kerja Studio (1) Video Flow
2. Prinsip Kerja Studio (2) Audio Flow
3. Prinsip Kerja Studio (3) Intercom
4. Software Traffic
5. On-Air Automation
6. Editing Linier
7. Non-Linier Editing


1.Prisip Kerja Stasiun TV

Cara kerja stasiun TV pertama-tama dimulai dari Departemen Programming. Departemen inilah yang merencanakan dan menentukan program apa yang akan ditayangkan, pada jam berapa, dan siapa target pemirsanya. Lalu program itu apakah harus dibuat sendiri secara inhouse, outsource, dibeli dari PH lokal atau harus diimport dari luar negeri. Jika dibeli dari luar negeri, program itu berupa cassete atau berupa siaran langsung (live). Progam impor dalam bentuk pita cassete contohnya adalah film seri The A-Team, Smallville atau McGyver, sedangkan program impor live contohnya adalah sepak bola piala dunia, tinju professional atau balap mobil F1.
   

Wednesday, October 8, 2014

Istilah multimedia berasal dari teater bukan komputer. Pertunjukan yang memanfaatkan lebih dari satu medium atau media seringkali disebut pertunjukan multimedia. Multimedia mencakup monitor video, dan karya seni manusia sebagai bahan dari pertunjukan. Citra Visual dapat dimasukan kedalam sistem dari paket perangkat lunak yang menyatukan digital, dan dari kamera video, pita dan piringan video, dan scanner optik. Input audio dapat dimasukkan melalui mikropon, pita kaset, dan compact disc.

Penggunaan teknologi streaming pada Internet broadcasting ini memungkinkan sebuah stasiun radio atau televisi melakukan siarannya menggunakan jalur Internet. Sebenarnya ada dua jenis layanan yang dapat disuguhkan oleh Internet broadcasting ini, yaitu on-demand dan live. Untuk yang on-demand, biasanya adalah broadcasting yang menyiarkan file media yang telah direkam sebelumnya. Stasiun televisi Indonesia yang sudah menggunakan teknologi Internet broadcasting on-demand adalah SCTV. SCTV menyediakan siaran ulang acara berita Liputan 6 yang dapat disaksikan di situs http://www.liputan6.com. Untuk stasiun radio yang on-demand misalnya siaran radio BBC edisi bahasa Indonesia yang dapat didengar di situs http://www.bbc.co.uk/indonesian.

Tuesday, September 23, 2014


1.    Pengertian Tata Cahaya
Tata cahaya adalah seni pengaturan cahaya dengan mempergunakan peralatan pencahayaan agar kamera mampu melihat obyek dengan jelas, dan menciptakan ilusi sehingga penonton mendapatkan kesan adanya jarak, ruang, waktu dan suasana dari suatu kejadian yang dipertunjukkan dalam suatu pementasan. Seperti halnya mata manusia, kamera video membutuhkan cahaya yang cukup agar bisa berfungsi secara efektif. Dengan pencahayaan penonton akan bisa melihat seperti apa bentuk obyek, di mana dia saling berhubungan dengan obyek lainnya, dengan lingkungannya, dan kapan peristiwa itu terjadi.
Kerja kamera elektronik sangat dipengaruhi oleh sistem pencahayaan . Hal ini sesuai dengan karakter sistem proses perekaman gambar oleh kamera elektronik, sehingga masalah-masalah mengenai tata cahaya sangatlah penting peranannya dalam sebuah kegiatan perekaman gambar.
Cahaya menurut sumbernya dibedakan dalam Cahaya bersumber dari alam, seperti cahaya matahari ( natural light/daylight) dan Cahaya yang diciptakan atau bersumber dari lampu, api (artifisial light/tungsten)
Copyright zOe Production. Powered by Blogger.

Contact Us

Name

Email *

Message *

Lighting, editing